

Pose bersama anggota Bawaslu Loteng dan seluruh siswa-siswi PMR di SMPN 2 Kopang. Senin, 16 September 2024
Bawaslu Lombok Tengah Ajak Siswa-Siswi Ikut Mengawasi Pilkada 2024
PRAYA, LOMBOK TENGAH (NTB). Suluhtastura.id_Dalam rangka menyambut HUT PMI (Palang Merah Indonesia) yang ke-79 tepat pada tanggal 17 September 2024 PMR (Palang Merah Remaja) ranting Kecamatan Kopang dan Janapria adakan pelatihan gabungan yang dilaksanakan di SMPN 2 Kopang. Hari ini Senin, 16/09/2024.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh salah satu anggota komisioner Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Lombok Tengah (Loteng) yang hadir sebagai pemateri.
Dihadapan ratusan siswa siswi SMA yang tergabung dalam PMR se Kecamatan Kopang dan Janapria Sudirman Haryanto selaku Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi dan Diklat (Kordiv SDMO) Bawaslu Loteng, memberikan materi kepemimpinan, kebangsaan dan pengawasan partisipatif.
Sudirman Haryanto menyampaikan bahwa pentingnya musyawarah dalam mengambil keputusan. Menurutnya, nilai-nilai dalam musyawarah harus ditanamkan sejak dini.
"Pada organisasi PMR ini, adek-adek harus melakukan musyawarah bersama teman-temannya dalam mengambil keputusan, karena musyawarah merupakan hal terpenting dalam mencari solusi dalam perbedaan pendapat," ujarnya.
Menurut Haryanto, organisasi PMR merupakan wadah yang tepat bagi siswa dan siswi untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Ia juga mengingatkan para siswa dan siswi untuk serius dalam berorganisasi.
"Kami harap adek-adek serius berorganisasi di PMR, sehingga adek-adek nanti memiliki jiwa kepemimpinan, yang nantinya akan berguna bagi adek-adek ketika terjun ke masyarakat," tegas pria yang akrab di sapa Boeng Yanto.
Lebih lanjut, Boeng Yanto memberikan materi tentang pengawasan partisipatif kepada pemilih pemula. Dia mengajak para sisiwa-siswi ikut berpartisipasi dalam mengawasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.
"Mengingat kita sedang menghadapi tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024, kami berharap adek-adek ikut serta mengawasi Pilkada kita. Dengan adek-adek ikut mengawasi, berarti adek-adek juga memenuhi tanggung jawabnya kepada bangsa dan negara," tuturnya.
Terakhir, Boeng Yanto mengingatkan para siswa-siswi SMA yang sudah masuk sebagai pemilih pemula untuk menolak politik uang. Dan, apabila terjadi pelanggaran para siswa-siswi dapat melapor ke Bawaslu setempat.
"Sehabis dari acara ini, tolong ingatkan orang-orang sekitar adek-adek untuk menolak politik uang, karena politik uang dapat merusak demokrasi kita. Mari memilih dengan hati nurani. Apabila terjadi pelanggaran, adek-adek langsung lapor saja ke PKD, Panwascam, atau Bawaslu," tutupnya.