

Aliansi Masyarakat Desa Berinding Gelar Aksi Unjuk Rasa didepan Kantor Desa Berinding, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah pada hari Minggu 26 Januari 2025
Panitia Pilkades Diduga Tidak Transparan: Aliansi Masyarakat Desa Berinding Gelar Aksi Unjuk Rasa
LOMBOK TENGAH (NTB) Suluhtastura.id – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Berinding Menggugat menggelar aksi unjuk rasa pada hari Minggu, 26 Januari 2025. Aksi ini berlangsung di depan Kantor Desa Berinding, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah.
Unjuk rasa tersebut dihadiri oleh sejumlah bakal calon yang tidak lolos seleksi, serta tim yang tergabung dalam aliansi tersebut. Mereka menggelar aksi sebagai bentuk protes atas dugaan ketidaktransparanan panitia Pilkades Desa Berinding, yang diduga tidak menjalankan proses sesuai ketentuan Pilkades 2025.
Sebanyak delapan bakal calon mendaftar sebagai calon kepala desa, dan hanya dua di antaranya yang dinyatakan lulus sebagai calon kepala desa
Koordinator aksi, M. Beni Wahyu, SE, menduga panitia pilkades tidak transparan oleh sebab itu pihaknya menuntut agar panitia Pilkades menyampaikan hasil verifikasi secara transparan.
“Kami mencurigai adanya ketidaktransparanan dalam proses ini,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Yogi Zulfarhandai, S.AB, dalam orasinya mengatakan bahwa pihaknya menuntut agar tahapan penetapan calon ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan, bahkan pihaknya juga meminta agar panitia Pilkades saat ini dibubarkan.
"Kami juga meminta agar Ketua BPD segera membubarkan panitia Pilkades Desa Berinding," tegasnya.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua Panitia Pilkades Desa Berinding, Ahmad Yasin, S.Pd, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan banyak komentar terkait unjuk rasa tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa hari ini merupakan hari penetapan calon.
"Kami dan pihak kecamatan telah memberikan solusi terkait masalah ini. Jika ada keberatan terkait tahapan, silakan mengajukan laporan sesuai prosedur yang berlaku," ujarnya. (ST-03)